Tanggal Rilis | : | 4 Mei 2020 |
Ukuran File | : | 1.02 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada Maret 2020 sebesar US$53,95 juta, mengalami peningkatan 173,73 persen dibanding Februari 2020 yang senilai US$19,71 juta.Ekspor Maluku Utara pada Maret 2020 berupa golongan barang besi dan baja (HS 72) ke Tiongkok.Secara kumulatif, ekspor Maluku Utara Januari–Maret 2020 sebesar US$130,61 juta, mengalami penurunan 23,06 persen dibandingkan periode Januari-Maret 2019 yang sebesar US$169,76 juta.Secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara Januari– Maret 2020 sebesar 357,58 ribu ton, mengalami penurunan sebesar 84,11 persen dibanding Januari-Maret 2019 yang sebesar 2.250,27 ribu ton.Nilai ekspor Indonesia Maret 2020 mencapai US$14,09 miliar atau meningkat 0,23 persen dibanding ekspor Februari 2020. Sementara jika dibanding Maret 2019 menurun 0,20 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2020 mencapai US$41,79 miliar atau meningkat 2,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.Nilai impor Provinsi Maluku Utara pada Maret 2020 sebesar US$185,11 juta, mengalami penurunan 11,78 persen dibanding Februari 2020 yang senilai US$209,82 juta.Volume impor Maluku Utara pada Maret 2020 sebesar 122,25 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 23,65 persen dibanding Februari 2020 yang sebesar 160,11 ribu ton.Pada bulan Maret 2020, Provinsi Maluku Utara mengimpor 38 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin / Peralatan Listrik (HS 85) senilai US$76,96 juta.Barang impor Maluku Utara pada bulan Maret 2020 berasal dari Tiongkok dan Australia.Nilai impor Maluku Utara pada Januari-Maret 2020 adalah sebesar US$408,49 juta atau meningkat sebesar 539,21 persen dibandingkan dengan impor Januari-Maret 2019 yang senilai US$63,91 juta.Volume impor Maluku Utara Januari-Maret 2020 sebesar 289,83 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 141,55 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2019.Nilai impor Indonesia Maret 2020 mencapai US$13,35 miliar atau naik 15,60 persen dibanding Februari 2020. Sementara apabila dibandingkan Maret 2019 turun 0,75 persen.