Pada Oktober 2016, Kota Ternate mengalami deflasi
sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,51.
Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan indeks
harga konsumen sebesar 125,59. Dari 82 kota IHK, 48 kota mengalami
inflasi, dan sisanya mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi
di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, Kota Jambi sebesar 1,19 persen,
dan Medan sebesar 1,11 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di
Kota Sorong sebesar 1,10 persen, Kota Tanjung sebesar 1,08 persen, dan
Kota Palu sebesar 0,95 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Ternate
sebesar 1,31 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 2,89
persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year
Nasional yaitu masing-masing sebesar 2,11 persen dan 3,31 persen.
Tiga
kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan empat lainnya inflasi.
Adapun andil masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai
berikut: kelompok bahan makanan -0,21 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,07 persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar -0,05 persen; kelompok sandang 0,00 persen;
kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan
olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan -0,06 persen