Pada Juli 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 1,04 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,79. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 125,15. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi, dan sisanya mengalami deflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 2,34 persen, Kota Bengkulu 1,74 persen, dan Kota Padangsidimpuan 1,57 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 1,10 persen, Kota Kupang 0,35 persen dan Kota Merauke 0,09 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 1,53 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,02 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 1,76 persen dan 3,21 persen.
Menurut inflasi tahun kalender, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 4,24 persen, Kota Tarakan 4,06 persen, Kota Pontianak 3,90 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi yaitu, Kota Merauke 1,17 persen, Kota Maumere 0,16 persen, dan Kota Bulukumba 0,02 persen.
Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 6,44 persen, Kota Bima 6,26, dan Kota Bengkulu 5,84. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ambon 1,17, Kota Bulukumba 1,28 persen, dan Kota Cirebon 1,43 persen.
Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Juli 2016 tercatat 16 kota mengalami inflasi dan 2 sisanya mengalami deflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau 1,54 persen, Kota Pare-Pare 1,31 persen, dan Kota Manokwari 1,16 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi yaitu Kota Jayapura 1,10 persen, Kota Merauke 0,09 persen.