Pada Agustus 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara sebesar 103,54 atau mengalami peningkatan 0,20 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juli 2016) yang sebesar 103,34.
Menurut subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) tercatat sebesar 109,86 (naik 1,52 persen); Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 105,58 (turun 1,82 persen); Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 97,18 (naik 0,48 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 109,22 (naik 0,16 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 103,29 (naik 0,77 persen), dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 103,02 (naik 0,88 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 106,12 (turun 0,33 persen).
Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP Agustus 2016 terhadap Juli 2016 terjadi peningkatan NTP di empat provinsi, sementara enam provinsi mengalami mengalami penurunan NTP. Sulawesi Barat merupakan provinsi dengan peningkatan NTP terbesar di Kawasan Timur Indonesia yaitu sebesar 0,74 persen. Sementara penurunan NTP terbesar terjadi di Papua sebesar 0,87 persen.
Secara nasional NTP mengalami peningkatan dari Juli 2016 ke Agustus 2016 yaitu dari 101,39 menjadi 101,56 atau naik 0,17 persen.
Pada Agustus 2016, Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,99 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran.
Inflasi perdesaan Nasional pada bulan Agustus 2016 sebesar 0,06 persen, yang disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali Kelompok Bahan Makanan.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara Agustus 2016 sebesar 113,29 atau naik 0,84 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Juli 2016) yang sebesar 112,35.
