Ekspor
Provinsi Maluku Utara tidak melakukan ekspor pada September 2016.
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Utara Januari-September 2016 mencapai US$20,16 juta atau mengalami peningkatan sebesar 144,69 persen dibandingkan kumulatif ekspor Januari-September 2015 yang bernilai US$8,24 juta.
Secara kumulatif volume ekspor Maluku Utara Januari-September 2016 mencapai 30,41 ribu ton terjadi peningkatan sebesar 82,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Nilai Ekspor Indonesia September 2016 sebesar US$12,51 miliar, dan secara kumulatif ekspor Indonesia Januari-September 2016 mencapai US$104,36 miliar.
Impor
Nilai impor Maluku Utara pada September 2016 mencapai US$59,59 juta atau mengalami peningkatan sebesar 1.012,93 persen dibanding bulan Agustus 2016 yang bernilai US$5,35 juta.
Volume impor Maluku Utara pada September 2016 sebesar 75,82 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 66,85 persen dibanding dengan Agustus 2016 yang mencapai 45,44 ribu ton.
Tiga komoditi impor terbesar pada bulan September 2016 adalah kelompok Mesin dan Pesawat Mekanik senilai US$43,53 juta, kelompok Bahan Bakar Mineral senilai US$8,37 juta, dan kelompok Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya senilai US$2,96 juta.
Barang impor Maluku Utara pada bulan September 2016 berasal dari Tiongkok, Hongkong, dan Singapura. Tiongkok menjadi pemasok barang impor terbesar dengan nilai US$58,34 juta (97,91 persen). Kelompok barang impor utama dari negara tersebut adalah Mesin dan Pesawat Mekanik.
Secara kumulatif nilai impor Maluku Utara Januari-September 2016 mencapai US$206,95 juta, terjadi peningkatan sebesar 510,41 persen dibandingkan dengan Januari-September 2015 senilai US$33,90 juta.
Secara kumulatif volume impor Maluku Utara Januari-September 2016 sebesar 333,69 ribu ton terjadi peningkatan sebesar 907,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015.
Nilai impor Indonesia September 2016 sebesar US$11,30 miliar, dan kumulatif nilai impor Indonesia periode Januari-September 2016 sebesar US$98,69 miliar.